* Kota Palembang pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 1,12 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 dan/atau laju inflasi “year on year” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) adalah 3,05 persen.
* Inflasi Kota Palembang pada bulan Desember 2015 berdasarkan kelompok pengeluaran, menunjukkan bahwa 6 (enam) kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 3,80 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,88 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,41 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,32 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,10 persen. Sedangkan 1 (satu) Kelompok pengeluaranmengalami penurunan indeks harga, yaitu kelompok sandang sebesar -0,01 persen.
* Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Palembang antara lain: cabe merah, bawang merah, ikan gabus, daun bawang dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain: minyak goreng, daun katuk, buncis, ketimun, dan emas perhiasan.
* Kota Lubuk Linggau pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 1,41 persen. Laju inflasi kumulatif tahun 2015 sampai dengan Desember adalah 3,47 persen dan laju inflasi “year on year” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) adalah 3,47 persen.
* Komoditas yang mengalami kenaikan harga yang menyebabkan inflasi di Kota Lubuk Linggau pada bulan Desember 2015 antara lain: cabe merah, bawang merah, ikan mas, beras, dan telur ayam ras. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi antara lain kangkung, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, kol putih/kubis, dan ketimun.
* Berdasarkan penghitungan inflasi pada kota Palembang dan kota Lubuk Linggau, pada bulan Desember 2015 Provinsi Sumatera Selatan mengalami inflasi sebesar 1,15 persen, laju inflasi kumulatif sampai dengan bulan Desember 2015 sebesar 3,10 persen dan laju inflasi “year on year” (Desember 2015 terhadap Desember 2014) adalah 3,10 persen.
* Berdasarkan pemantauan harga selama bulan Desember 2015 pada 82 kota IHK di Indonesia, menunjukkan bahwa semua kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke (2,87 persen), terendah terjadi di Kota Cirebon (0,27 persen).