Ø Nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan bulan Juni 2020 sebesar US$ 294,75 juta, naik 19,95 persen dibandingkan dengan ekspor bulan Juni 2020 yang sebesar US$ 245,72 juta. Ekspor pada bulan Juli 2020 sebagian besar ditujukan ke negara Tiongkok sebesar US$ 135,19 juta (45,87 persen), Malaysia sebesar US$ 34,97 juta (11,87 persen) dan Korea Selatan sebesar US$ 25,03 juta (8,49 persen).
Ø Lima komoditas utama ekspor dari Provinsi Sumatera Selatan yang terbesar pada bulan Juli 2020 adalah bubur kayu/pulp senilai US$ 98,83 juta (33,53 persen); karet senilai US$ 90,62 juta (30,74 persen); batubara senilai US$ 46,75 juta (15,86 persen); hasil minyak US$ 22,07 juta (7,49); dan kertas tisu US$ 11,26 juta (3,82 persen).
Ø Ekspor Provinsi Sumatera Selatan periode Januari – Juli 2020 sebesar US$ 1.976,20 juta, turun 18,78 persen dibanding nilai ekspor periode Januari - Juli 2019 yang sebesar US$ 2.433,11 juta.
Ø Nilai impor Sumatera Selatan Juli 2020 sebesar US$ 62,49 juta atau naik sebesar 19,12 persen jika dibandingkan bulan Juni 2020 yang sebesar US$ 52,46 juta. Sebagian besar Impor berasal dari negara Tiongkok sebesar US$ 41,68 juta (66,70 persen), Singapura US$ 4,66 juta (7,45 persen) dan Jerman sebesar US$ 2,63 juta (4,21 persen).
Ø Impor Provinsi Sumatera Selatan periode Januari – Juli 2020 sebesar US$ 374,52 juta, naik sebesar 22,38 persen dibanding nilai impor periode Januari – Juli 2019 yang sebesar US$ 306,04 juta.
Ø Jenis barang yang diimpor dengan nilai terbesar pada Juni 2020 adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 40,54 juta (64,87 persen), pupuk sebesar US$ 5,80 (9,28 persen), serta lokomotif dan peralatan kereta api sebesar US$ 2,51 juta (4,02 persen).
Ø Total perdagangan luar negeri Sumatera Selatan bulan Juli 2020 surplus sebesar US$ 232,26 juta.